Home Berita PKS Opini : PKS Sebagai Penggerak Pembangunan Demokrasi Pemilu 2024 di Kabupaten Subang

Opini : PKS Sebagai Penggerak Pembangunan Demokrasi Pemilu 2024 di Kabupaten Subang

0

Sejarah mencatat, bahwa pemuda memiliki peran sangat penting dalam setiap perubahan yang terjadi di negeri ini. Banyak sekali peristiwa sejarah menunjukkan aksi nyata pemuda bagi kemajuan bangsa. Sejak sebelum proklamasi kemerdekaan hingga sekarang, setiap tragedi penting tidak bisa dipisahkan dari pemuda. Sumpah pemuda pada 1928 adalah bukti satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pernah berkata Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” Besarnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh keterlibatan para pemuda.

Selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agen pembangunan yang mana pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan diberbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional maupun pembangunan daerah.

Pertama Pemuda harus hadir dan Tampil ikut serta membangun kabupaten subang dengan aktif diorganisasi dan berkarya sesuai dengan kemapuan dan kopetensi yang dimiliki. Pemuda harus berpartisipasi dalam mempraktikan nilai-nilai luhur budaya lokal dan agama, dan membangun solidaritas sosial antar warga. Kedua, aktif dalam membangun dan mengembangkan wadah atau organisasi yang memberikan manfaat bagi warga.

Lalu dalam hal ini apa yang bisa dilakukan pemuda untuk membangun demokrasi dan pemilu 2024?

Pemilu 2024 konon akan menjadi pemilu yang sangat kompleks. Lebih kompleks dari pemilu 2019..

Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, dan dalam setiap momentum pemilu, rakyat dalam hal ini adalah pemuda, wajib berperan sebagai subjek yang mengawasi proses pemilu. Sehingga pemilu bisa berjalan sesuai dengan azas pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Negara demokrasi menempatkan pemuda sebagai subjek dari pemerintahan, bukan seperti negara monarki atau negara komunis yang cenderung otoriter dan menempatkan pemuda sebagai objek pemerintahan. Karena pemuda sebagai subjek dari pemerintahan maka semakin tinggi partisipasi pemuda di pemerintahan negara akan semakin baik kualitas demokrasi di negara tersebut. Itu artinya, partisipasi pemuda menjadi salah satu kunci dari kualitas demokrasi. Indonesia adalah negara demokrasi. Indonesia menempatkan pemuda sebagai subjek dari pemerintahan. Maka pemuda harus hadir dalam setiap proses demokrasi di Indonesia.

Para pemuda yang dalam hal ini adalah kelompok yang dianggap menjadi penyambung lidah antara elit dengan alit. Bisa menjadi kelompok yang mengkampanyekan pemilu tanpa praktek jual beli suara. Praktek jual beli suara itu yang menjadi salah satu akar masalah tindakan korupsi para pejabat.

Bisa menjadi kelompok yang menjaga kondusifitas media social. Jangan sampai media social bertebaran konten-konten yang mengarahkan masyarakat untuk saling terpecah belah. Media social sangat rentan dijadikan sebagai alat oleh orang-orang tak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan seperti black campaign atau kampanye hitam.

Pemuda hari ini banyak yang memiliki ribuan pengikut di media social.

Bayangkan saja jika satu orang pemuda yang memiliki ribuan pengikut mampu mempengaruhi pengikutnya untuk menyadari bahwa pemilu 2024 nanti adalah pesta demokrasi yang menjadi sarana kedaulatan rakyat. Menyadari bahwa memilih pada pemilu 2024 bukanlah suatu kewajiban, akan tetapi hak setiap warga negara yang mesti diambil untuk mewujudkan demokrasi yang baik dan melahirkan pemimpin yang mendapatkan kepercayaan langsung dari rakyat. Maka pemilu 2024 akan menjadi pemilu yang lebih baik dari pemilu 2019 mana kala tidak ada pemuda yang gemar menyebarkan berita bohong atau hoax tentang pemilu.

Keterlibatan pemuda yang sadar pemilu dalam ekosistem digital kita akan meminimalisir konten-konten negative di dunia digital.

Pemuda juga bisa ikut serta mengawasi proses pemilu di TPS. Kecurangan pemilu bisa juga terjadi saat di TPS. Pemuda bisa ikut memastikan bahwa tidak ada kecurangan di TPS seperti kecurangan penghitungan suara, penentuan suara sah dan kecurangan-kecurangan lainnya. Jadi bisa dikatakan, BAWASLU tidak bisa bekerja sendiri. BAWASLU membutuhkan bantuan pemuda untuk ikut serta berpartisipasi dalam mengawal jalannya pemilu 2024. Hal yang mesti dilakukan yaitu memastikan bahwa pemilu 2024 berjalan dengan luberjurdil.

Pastinya masih banyak sekali peran pemuda yang bisa dilakukan pada pemilu 2024. Semua berhak berpartisipasi. Karena, tidak semua harus menjadi penyelenggara pemilu dan tidak semua bisa menjadi penyelenggara pemilu. Tapi semua bisa memastikan dari diri mereka sendiri, dari tempat mereka bekerja, dari lingkungan keseharian mereka, demokrasi harus tetap hidup dan pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Akhirnya, peran pemuda sebagai generasi penggerak bangsa sangat berarti bagi pembangunan demokrasi kita. Maju atau mundurnya demokrasi Indonesia sangat ditentukan oleh pemudanya. Pemilu 2024 adalah kesempatan bagi pemuda untuk membuktikan bahwa demokrasi Indonesia masih memiliki harapan di tengah maraknya praktek politik uang. Demokrasi Indonesia masih bisa bertahan meski di berbagai platform media sosial bertebaran konten-konten kampanye hitam yang menebarkan kebencian. Dan segala pelanggaran pemilu tidak akan ada artinya karena sejak dini kita telah mempersiapkan generasi muda yang sadar akan pentingnya pemilu yang berintegritas. Tentunya dengan cara-cara yang bermartabat pemuda akan mempersiapkan diri menjadi penerus generasi yang sekarang menduduki posisi strategis di dalam lembaga penyelenggara pemilu. Biarkan pemuda menekuni pekerjaan di bidangnya namun tetap memiliki kesadaran bahwa pemuda harus ikut berpartisipasi dalam mengawal pemilu 2024. Penulis : Hasan Nudin, Pemuda Kelahiran Subang, BCAD Kabupaten Subang Dapil 3

Exit mobile version